Selasa, 22 Maret 2011

:: The Facts of Love . . . ::

Pernahkah kamu merasakan bahwa kamu mencintai seseorang meskipun kamu tahu ia tak sendiri lagi dan meskipun kau tahu cintamu mungkin tak terbalas tapi kamu tetap mencintainya ???
Pernahkah kau merasakan, bahwa kamu sanggup melakukan apa saja demi seseorang yang kamu cintai, meski kamu tahu ia takkan pernah perduli ataupun ia sebenarnya perduli dan mengerti tapi ia tetap saja memilih untuk pergi ?
Pernahkah kau merasakan hebatnya cinta, tersenyum kala terluka, menangis kala bahagia, bersedih kala bersama dan tertawa kala berpisah ???

The Facts of Love . . .
-----------------------------

Cinta tidak pernah meminta, ia sentiasa memberi, cinta membawa penderitaan, tetapi tidak pernah berdendam, tak pernah membalas dendam. Di mana ada cinta di situ ada kehidupan; manakala kebencian membawa kepada kemusnahan.~ Mahatma Ghandi


Cinta sejati adalah ketika dia mencintai orang lain, dan kamu masih mampu tersenyum, sambil berkata: aku turut bahagia untukmu.

Tuhan memberi kita dua kaki untuk berjalan, dua tangan untuk memegang, dua telinga untuk mendengar dan dua mata untuk melihat. Tetapi mengapa Tuhan hanya menganugerahkan sekeping hati pada kita? Karena Tuhan telah memberikan sekeping lagi hati pada seseorang untuk kita mencarinya. Itulah namanya Cinta.

Ada 2 tetes air mata mengalir di sebuah sungai. Satu tetes air mata itu menyapa air mata yg satu lagi,” Saya air mata seorang gadis yang mencintai seorang lelaki tetapi telah kehilangannya. Lalu Siapa kamu ?”. Jawab tetess air mata kedua tu,” Saya air mata seorang lelaki yang menyesal membiarkan seorang gadis yang mencintai saya berlalu begitu saja.”
Jika kita mencintai seseorang, kita akan sentiasa mendoakannya walaupun dia tidak berada disisi kita.
Jangan sesekali mengucapkan selamat tinggal jika kamu masih mau mencoba. Jangan sesekali menyerah jika kamu masih merasa sanggup. Jangan sesekali mengatakan kamu tidak mencintainya lagi jika kamu masih tidak dapat melupakannya.

Perasaan cinta itu dimulai dari mata, sedangkan rasa suka dimulai dari telinga. Jadi jika kamu mahu berhenti menyukai seseorang, cukup dengan menutup telinga. Tapi apabila kamu Coba menutup matamu dari orang yang kamu cintai, cinta itu berubah menjadi titisan air mata dan terus tinggal dihatimu dalam jarak waktu yang cukup lama.
Cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan walaupun mereka telah dikecewakan. Kepada mereka yang masih percaya, walaupun mereka telah dikhianati. Kepada mereka yang masih ingin mencintai, walaupun mereka telah disakiti sebelumnya dan kepada mereka yang mempunyai keberanian dan keyakinan untuk membangunkan kembali kepercayaan.

Mungkin Tuhan menginginkan kita bertemu dan mencintai orang yang salah sebelum bertemu dengan orang yang tepat, agar kita tidak mengulangi kesalahan yang sama.

Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang tidak mencintaimu, tetapi lebih menyakitkan adalah mencintai seseorang dan kamu tidak pernah memiliki keberanian untuk menyatakan cintamu kepadanya.

Kamu tahu bahwa kamu sangat merindukan seseorang, ketika kamu memikirkannya hatimu hancur berkeping.Dan hanya dengan mendengar kata “Hai” darinya, dapat menyatukan kembali kepingan hati tersebut.

Jangan mencintai seseorang seperti bunga, kerana bunga mati kala musim berganti. Cintailah mereka seperti sungai, karena sungai mengalir selamanya

Permulaan cinta adalah membiarkan orang yang kamu cintai menjadi dirinya sendiri, dan tidak merubahnya menjadi gambaran yang kamu inginkan. Jika tidak, kamu hanya mencintai pantulan diri sendiri yang kamu temukan di dalam dirinya.

Kalau hanya berhenti dalam hati, itu cinta yang lemah dan tidak berdaya. Kalau hanya berhenti dalam kata, itu cinta yang disertai dengan kepalsuan dan tidak nyata…
Kalau cinta sudah terurai jadi perbuatan, cinta itu sempurna seperti pohon; akarnya terhunjam dalam hati, batangnya tegak dalam kata, buahnya menjumbai dalam perbuatan. Persis seperti Iman, terpatri dalam hati, terucap dalam lisan, dan dibuktikan oleh amal.

Cinta sejati itu tidak bertambah karena kebaikan sang kekasih dan juga tidak akan berkurang setelah mengetahui kekurangannya.

“A True Love doesn’t have a happy ending, because True Love is never ends… “
-----------------------------------------

Repost from :

2 komentar: